Rajah Homoseksualitas Pria

Menurut statistik, semakin besar selisih panjang telunjuk dengan jari manis semakin kuat tendensi atau potensi homoseksual. Maka ada empat yang potensial yaitu

1. Pria Jamapa
2. Pria Telunjang
3. Wanita Jamapa
4. Wanita Telunjang

Berhubung tidak ada rajah-jari (=digit ratio) WNI maka rajah yang kita pakai adalah rajah bule yang barangkali tak sesuai dengan genotype dan geograpis RI. Maka angka2 ini hanyalah sekedar ilustrasi untuk menjelaskan. Jika rata2 rajah jari pria adalah 0.98 dengan deviasi 0.03 maka pria2 dengan rajah antara 0.95 sampai 1.01 cenderung heteroseksual. Pria dengan rajah lebih dari 1.01, yaitu pria telunjang akan cendenderung menjadi gay-istri. Pria jamapa dengan rajah kurang dari 0.95 potensial menjadi konsumen atau ‘suami’ pria2 telunjang.

Pria2 telunjang ada dua macam yaitu

• (a) cukup testosterone tetapi kelebihan estrogen
• (b) kurang testosterone dan kelebihan estrogen

Type-a mampu biseksual yaitu ngeloni perempuan sekaligus dikeloni pria lain sebagai ‘suaminya’. Karena cukup testosterone ia mampu tampil sebagai pria normal dan bisa ereksi terhadap perempuan. Contoh yang baik adalah George Michael.

Type-b, karena kurang testosterone dan kelebihan estrogen, akan tampil kemayu. Mereka tampil dalam tiga bentuk yaitu.

1. 1. Pria Kemayu seperti Dave Hendrik cs
2. 2. Merubah dadanya menjadi punya payudara tetapi perkakas pipisnya tidak dioprek. Mereka menjadi banci, waria, bencong, shemales, ladyboys, tranny, dan transexual.
   

1. 3. Operasi kelamin seperti Dorce. Lihat di Pria menjadi Wanita. Gambar dibawah ini adalah Harisu, dulunya terlahir cowok.

Lihat telunjuk Harisu, ia dulu pria telunjang.

Belum ada penjelasan memuaskan kenapa pria2 jamagoga dan jamapa lebih potensial menjadi konsumen pria telunjang. Itu tergantung dari sodara2 prianya, pergaulan, asuhan, budaya, agama, dll.

Kesimpulan : lihat distribusi kurva normal sbb :


Pelu ditekankan sekali lagi bahwa masalah homoseksualitas jauh lebih rumit. Apa yang kita tayangkan adalah sekedar mencoba memahami dan memprediksi fenomena homoseksualitas secara sangat sederhana, yang jauh dari memadai. Pesan moral adalah jangan menghakimi, menuduh, curiga dan prasangka semata dari rajah jari, yang tak bisa kita andalkan. Disisi lain, tak ada rotan akarpun jadilah.

Sensanti kita adalah skeptis, tak mudah percaya

Dilanjutkan ke Rajah Homoseksualitas Wanita